Makanan merupakan asupan energi bagi tubuh dan dihubungkan dengan kesehatan fisik. Dalam sebuah film fiksi dr. House diceritakan bahwa asupan makanan dapat mempengaruhi kepribadian. Apakah makanan dapat memengaruhi kepribadian seseorang? Artikel berikut berisi tentang beberapa jenis makanan dapat memiliki dampak pada aspek kepribadian.
Hubungan antara Omega-3 dan Kepribadian:
Penelitian et al, dalam jurnal ilmiah “Pubmed” mengungkapkan bahwa asam lemak omega-3 dapat meningkatkan fungsi kognitif. Omega 3 banyak terdapat dalam ikan berlemak dan telur ayam. Lie Zhou et al (2022) mengatakan Omega 3 dapat mengurangi risiko depresi. Kekurangan omega 3 di otak mempengaruhi sistem dopamin otak (Michelle Healy-Stoffel). Dopamin sering disebut sebagai “zat kimia bahagia” karena perannya dalam menciptakan perasaan senang dan motivasi dengan demikian mempengaruhi aspek kepribadian.
Triptofan, Serotonin dan Kesenangan:
Makanan kaya triptofan, sebauh asam amino, dapat merangsang produksi serotonin di otak. Serotonin dikenal sebagai neurotransmitter yang berperan dalam regulasi suasana hati dan emosi (Jenkins TA). Zahar S et al (2022) mengatakan bahwa Hidrolisat protein telur (EPH), suplemen makanan kaya triptofan, telah terbukti memengaruhi manfaat kognitif, suasana hati, dan stres pada dosis 2 gram.
Kalkun, ayam, dan bebek semuanya adalah sumber triptofan yang baik. Kalkun panggang tanpa kulit mengandung sekitar 2 gram triptofan per 3 ons, sedangkan ayam tanpa kulit mengandung sekitar 1 gram. Kacang tanah panggang tanpa kulit mengandung sekitar 1,2 gram triptofan per ons, sedangkan almond mengandung sekitar 1 gram. Pisang adalah sumber triptofan dan potasium yang baik. Pisang sedang mengandung sekitar 110 mg triptofan.
Gula:
Saat stres, tubuh melepaskan hormon yang dapat menenangkan, namun hormon ini juga memicu rasa ingin makanan ‘penenang’. Stres dikontrol oleh hormon dari poros HPA. Anehnya, makan makanan manis bisa kurangi kerja hormon stres ini (Jacques A et al).
Buah dan sayur:Advertisement
Makanan kaya antioksidan, seperti buah-buahan beri dan sayuran berwarna-warni, dapat melindungi otak dari kerusakan oksidatif. Orang yang terbuka terhadap pengalaman cenderung makan lebih banyak buah dan sayur, sedangkan orang yang ramah cenderung makan lebih banyak sayur (De Bruijn et al, 2006). Neil Barnard, M.D., MACC dalam videonya mengatakan bahwa antioksidan dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif .
Kesimpulan
Meskipun pengaruh makanan pada kepribadian masih dalam tahap penelitian awal, bukti-bukti ilmiah menunjukkan adanya keterkaitan yang menarik. Omega-3, triptofan, gula, dan antioksidan adalah beberapa jenis makanan dapat memiliki dampak pada aspek kepribadian. Namun, penting untuk diingat bahwa kepribadian adalah konsep yang kompleks, dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk genetik, lingkungan, dan pengalaman hidup. Sehingga, meskipun beberapa jenis makanan dapat memiliki dampak pada aspek kepribadian, bukanlah satu-satunya faktor yang membentuk kepribadian seseorang.
referensi :
- Dighriri IM, Alsubaie AM, Hakami FM, Hamithi DM, Alshekh MM, Khobrani FA, Dalak FE, Hakami AA, Alsueaadi EH, Alsaawi LS, Alshammari SF, Alqahtani AS, Alawi IA, Aljuaid AA, Tawhari MQ. Effects of Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids on Brain Functions: A Systematic Review. Cureus. 2022 Oct 9;14(10):e30091. doi: 10.7759/cureus.30091. PMID: 36381743; PMCID: PMC9641984.
- Zhou Lie, Xiong Jia-Yao, Chai Yu-Qian, Huang Lu, Tang Zi-Yang, Zhang Xin-Feng, Liu Bo, Zhang Jun-Tao. Possible antidepressant mechanisms of omega-3 polyunsaturated fatty acids acting on the central nervous system.
- De Bruijn, Gj & Kremers, Stef & van Mechelen, Willem & Brug, Johannes. (2006). Is personality related to fruit and vegetable intake and physical activity in adolescents?. Health education research. 20. 635-44. 10.1093/her/cyh025.