walnut
walnut
walnut
walnut

Kacang walnut adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang paling terkenal di seluruh dunia. Kacang ini dikenal dengan cangkang kerasnya yang sulit dibuka. Dibalik keranya kulit walnut terdapat harta karun nutrisi di dalamnya. Artikel ini akan mengungkapkan segala hal yang perlu Anda ketahui tentang kacang walnut, termasuk manfaat kesehatannya, cara memasaknya, dan bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.

1. Deskripsi Kacang Walnut

Kacang walnut (Juglans regia) adalah sejenis pohon berdaun gugur yang berasal dari Asia Barat. Pohon ini menghasilkan buah berbentuk kerucut yang keras dan berkhasiat tinggi. Kacang walnut memiliki cangkang keras yang perlu dibuka untuk mengakses dagingnya. Daging kacang walnut biasanya berbentuk dua bagian setengah bulan sabit dan memiliki rasa khas yang kaya dan berminyak.

2. Komposisi Nutrisi Kacang Walnut

Kacang walnut mengandung berbagai nutrisi yang penting untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa komponen utama dalam kacang walnut:

2.1. Lemak Sehat

Kacang walnut kaya akan lemak sehat, terutama asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 sangat penting untuk kesehatan jantung dan otak. Kacang walnut mengandung 2,5 gram omega 3 per ons (28 gram).

2.2. Protein

Kacang walnut mengandung protein, yang merupakan bahan bangunan utama tubuh. Protein penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel tubuh.

2.3. Serat

Serat dalam kacang walnut membantu pencernaan dan dapat membantu mengendalikan berat badan dengan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

2.4. Vitamin dan Mineral

Kacang walnut juga mengandung vitamin dan mineral penting seperti vitamin E, folat, magnesium, dan fosfor. Vitamin E berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

3. Manfaat Kesehatan Kacang Walnut

3.1. Menjaga Kesehatan Jantung

Kacang walnut telah terbukti dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi kacang walnut secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner.

Advertisement

3.2. Meningkatkan Kesehatan Otak

Asam lemak omega-3 dalam kacang walnut memiliki efek positif pada kesehatan otak. Omega 3 dapat membantu meningkatkan kognisi, memori, dan mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer..

3.3. Mendukung Kesehatan Kulit

Kacang walnut mengandung sekitar 1,1 miligram beta karoten per ons (28 gram). Beta karoten adalah provitamin A, yang berarti dapat diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Menurut Heinrich U, et al. (2003) suplemen yang mengandung banyak beta karoten dapat menangkal efek sinar UV.

3.4. Membantu Mengontrol Diabetes

Kacang walnut memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti mereka dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Ini bermanfaat bagi individu dengan diabetes atau mereka yang berisiko mengembangkan penyakit ini.

4. Cara Memasak dan Mengonsumsi Kacang Walnut

Kacang walnut dapat dikonsumsi dalam berbagai cara. Beberapa di antaranya termasuk:

4.1. Dikonsumsi Secara Langsung

Anda dapat memakan kacang walnut langsung sebagai camilan. Mereka juga bisa ditambahkan ke yogurt, sereal, atau salad untuk memberikan rasa gurih dan tekstur yang unik.

4.2. Digunakan dalam Masakan

Kacang walnut dapat digunakan sebagai bahan dalam berbagai hidangan, seperti hidangan penutup, kue, atau saus. Mereka juga sering digunakan dalam masakan khas Mediterania dan Salad Waldorf.

4.3. Membuat Minyak Walnut

Kacang walnut juga digunakan untuk membuat minyak walnut yang digunakan dalam masakan dan sebagai minyak salad.

5. Penggunaan Sehari-hari

Sebagai bagian dari pola makan seimbang, Anda dapat mengonsumsi sekitar satu hingga dua ons (28-56 gram) kacang walnut setiap hari untuk mendapatkan manfaat kesehatannya.

6. Kesimpulan

Kacang walnut adalah sumber nutrisi yang kaya dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Mereka mengandung lemak sehat, protein, serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk tubuh kita. Dengan konsumsi yang tepat, Anda dapat meningkatkan kesehatan jantung, otak, dan kulit Anda, serta membantu mengontrol diabetes. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan kacang walnut ke dalam diet Anda untuk mendapatkan manfaatnya yang luar biasa.

 

 

 

 

 

Referensi :

  1. Kris-Etherton PM, et al. (1999). High-monounsaturated fatty acid diets lower both plasma cholesterol and triacylglycerol concentrations. American Journal of Clinical Nutrition, 70(6), 1009-1015.
  2.  Morris MC, et al. (2003). Consumption of fish and n-3 fatty acids and risk of incident Alzheimer disease. Archives of Neurology, 60(7), 940-946
  3. Heinrich U, et al. (2003). Supplementation with beta-carotene or a similar amount of mixed carotenoids protects humans from UV-induced erythema. The Journal of Nutrition, 133(1), 98-101.
  4. Jenkins DJ, et al. (2011). Nuts as a replacement for carbohydrates in the diabetic diet. Diabetes Care, 31(4), 569-574.
Advertisement
Translate »
© 2023 caraawetmuda.id . All Rights Reserved. supervised by Fawzia Hanum